Kamis, 19 Desember 2013

CIRI-CIRI UNSUR DAN TEORI ORGANISASI

Ciri-Ciri Organisasi
Pada Post saya sebelumnya, telah di jelaskan pengertian mengenai organisasi. Sekarang saya akan menuliskan mengenai ciri-ciri dari organisasi.
Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah :
·         Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
·         Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
·         Adanya tujuan
·         Adanya sasaran
·         Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
·         Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas

Unsur Organisasi
Secara sederhana organisasi memiliki tiga unsur, yaitu ada orang, ada kerjasama, dan ada tujuan bersama. Tiga unsur organisasi itu tidak berdiri sendiri-sendiri, akan tetapi saling kait atau saling berhubungan sehingga merupakan suatu kesatuan yang utuh. Adapun unsur-unsur organisasi secara terperinci adalah :
1.    Man
Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (nonmanagement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
2.    Kerjasama
Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
3.    Tujuan Bersama
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network), kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.
4.    Peralatan (Equipment)
Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
5.    Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. Termasuk dalam unsur lingkungan, antara lain :
a.    Kondisi atau situasi yang secara langsung maupun secara tidak langsung berpengaruh terhadap daya gerak kehidupan organisasi, karena kondisi atau situasi akan selalu mengalami perubahan.
b.    b Tempat atau lokasi, sangat erat hubungannya dengan masalah komunikasi dan transportasi yang harus dilakukan oleh organisasi.
c.     c Wilayah operasi yang dijadikan sasaran kegiatan organisasi. Wilayah operasi dibedakan menjadi : a). Wilayah kegiatan, yang menyangkut jenis kegiatan atau macam kegiatan apa saja yang boleh dilakukan sesuai dengan tujuan organisasi b). Wilayah jangkauan, atau wilayah geografis atau wilayah teritorial, menyangkut wilayah atau daerah operasi organisasi. c). Wilayah personil, menyangkut semua pihak (orang-orang, badan-badan) yang mempunyai hubungan dan kepentingan dengan organisasi. d). Wilayah kewenangan atau kekuasaan, menyangkut semua urusan, persoalan, kewajiban, tugas, tanggung jawab dan kebijaksanaan yang harus dilakukan dalam batas-batas tertentu yang tidak boleh dilampaui sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6.    Kekayaan Alam
Yang termasuk dalam kekayaan alam ini misalnya keadaan iklim, udara, air, cuaca (geografi, hidrografi, geologi, klimatologi), flora dan fauna.

Teori Organisasi
1.    TEORI ORGANISASI KLASIK
Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”. Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas.
Dalam teori ini organisasi digambarkan seperti toet piano dimana masing-masing nada mempunyai spesialisasi (do.. re.. mi.. fa.. so.. la.. si..) dimana apabila tiap nada dirangkai maka akan tercipta lagu yang indah begitu juga dengan organisasi.
Dikatakan teori mesin karena organisasi ini menganggab manusia bagaikan sebuah onderdil yang setiap saat bisa dipasang dan digonta-ganti sesuai kehendak pemimpin.
Defisi Organisasi menurut Teori Klasik:
Organisasi merupakan struktur hubungan, kekuasaan-kejuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain apabila orang bekerja sama.
Teori Organisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal. Empat unsure pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal:
a.    Sistem kegiatan yang terkoordinasi
b.    Kelompok orang
c.     Kerjasama
d.    Kekuasaan & Kepemimpinan

2.    TEORI NEOKLASIK
Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan “Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada “pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”.
HUGO MUNSTERBERG
Salah tokoh neoklasik pencetus “Psikologi Industri”. Hugo menulis sebuah buku “Psychology and Industrial Effeciency” tahun 1913. Buku tersebut merupakan jembatan antara manajemen ilmiah dan neoklasik. Inti dari pandangan Hugo adalah menekankan adanya perbedaan karekteristik individu dalam organisasi dan mengingatkan adannya pengaruh factor social dan budaya terhadap organisasi.
Munculnya teori neoklasik diawali dengan inspirasi percobaan yang dilakukan di Pabrik Howthorne tahun 1924 milik perusahaan Western Elektric di Cicero yang disponsori oleh Lembaga Riset Nasional Amerika. Percobaan yang dilakukan ELTON MAYO seorang riset dari Western Electric menyimpulkan bahwa pentingnya memperhatikan insentif upah dan Kondisi kerja karyawan dipandang sebagai factor penting peningkatan produktifitas.
Dalam pembagian kerja Neoklasik memandang perlunya:
a.    Partisipasi
b.    Perluasan kerja
c.     Manajemen bottom_up

3.    TEORI MODERN
Teori ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan dua teori sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik. Teori Modern sering disebut dengan teori “Analiasa Sistem” atau “Teori Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan neokalsi. Teori Organisasi Modern melihat bahwa semua unsure organisasi sebagai satu kesatuan yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan system terbuka yang berkaitan dengan lingkunngan dan apabila ingin survivel atau dapat bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan.

Sumber/referensi:

Jumat, 28 Juni 2013

RANGKUMAN IBD


1.    Manusia dan Cinta Kasih
Cinta adalah perasaan yang lahir dari hati seseorang , timbul dengan sendirinya, tidak melihat waktu dan usia, suatu asa untuk ingin menyayangi dan memiliki, seperti perasaan cinta ibu kepada anak nya, perasaan cinta tuhan kepada umat nya yang bertaqwa. cinta yang tulus akan menimbulkan nilai2 kejiwaan yang selalu tulus dan berserah.
Dan adapun cinta menurut Agama yaitu:
Cinta Menurut Agama Islam
Sebenarnya cinta dalam agama islam adalah cinta kita terhadap sang pencipta , kita cinta terhadap semua yang telah diciptakan dan kita harus mensyukuri atas segala rahmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita, jangan lah kau mendustai apa yang telah diberikan oleh Allah Swt , kita harus cinta melaksanakan segala apa yang telah diperintahkan dan menjauhi segala larangannnya.
Cinta Menurut Agama Keristen
Cinta adalah cinta kasih antara sesama dimana kita diajarkan untuk mencintai sesama tanpa membedakan agama, ras, latar belakang. Dan saling menghargai satu sama lain.
Cinta Menurut Agama Hindu
Agama Hindu amat mementingkan pengembangan cinta kasih bukan hanya kepada sesama umat manusia tetapi kepada sesama makhluk hidup. Cinta kasih kepada sesama anggota keluarga, kepada sesama umat manusia tidak dipandang sebaga cinta kasih yang istimewa. Kesadaran bahwa seluruh dunia adalah sebuah keluarga besar sangat membantu orang untuk mengembangkan cinta kasih universal ini.
Cinta Menurut Agama Budha
Nikaya Pali juga memuat satu kata cinta yang berbeda dengan cinta yang telah disebutkan di atas, cinta kasih yang dipancarkan secara universal (tak terbatas) kepada semua makhluk dan cinta kasih yang tanpa pamrih, yaitu: Metta.
Metta adalah bagian pertama dari empat kediaman luhur (Brahma Vihara) atau empat keadaan yang tidak terbatas (Apamanna). Bagian lainnya, yaitu Karuna (kasih sayang), Mudita (simpatik), dan Upekkha (keseimbangan batin).

2.    ISD dan IPS
Ilmu social dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social seperti : sejarah,ekonomi, geografi, sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.
Persamaan ISD dan IPS yaitu :
a.    Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan.
b.    Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
c.     Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan social dan masalah sosial.
Perbedaan ISD dan IPS yaitu :
a.    Ilmu sosial dasar diberikan di Perguruaan Tinggi, Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di sekolah dasar dan sekolah lanjutan.
b.  Ilmu sosial dasar merupakan mata kuliah tunggal sedangkan ilmu pengetahuan sosial dasar merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran(untuk sekolah lanjutan).
c.    Ilmu Sosial dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang ilmu pengetahuan social diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.

3.    Konsepsi Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Budaya Dasar secara sederhana adalah pengetahuan yang diharapkan mampu memberikan pengetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan . Suatu karya dapat saja mengungkapkan lebih dari satu masalah, sehingga ilmu budaya dasar bukan ilmu sastra, ilmu filsafat ataupun ilmu tari yang terdapat dalam pengetahuan budaya, tetapi ilmu budaya dasar menggunakan karya yang terdapat dalam pengetahuan budaya untuk .
Ilmu Budaya Dasar Merupakan Pengetahuan Tentang Perilaku Dasar-Dasar Dari Manusia. Unsur-unsur kebudayaan
1.    Sistem Religi/ Kepercayaan
2.    Sistem organisasi kemasyarakatan
3.    Ilmu Pengetahuan
4.    Bahasa dan kesenian
5.    Mata pencaharian hidup
6.    Peralatan dan teknologi

4.    Manusia dan Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan sangat saling terkait satu sama lain. Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari-hari dan juga dari kejadian-kejadian yang sudah diatur oleh Sang Pencipta. 
Manusia
Manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong dalam golongan mahluk mamalia ( biologi ). Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atu selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus ( ilmu ekonomi ). Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri ( sosiologi ), mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan( politik ). Dan lain sebagainya.
Kebudayaan
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Kaitan Manusia Dengan Kebudayaan
Manusia seperti yang kita tahu, sangat erat kaitannya dengan arti kebudayaan. Kebudayaan itu ibaratnya seperti ciri khas dari manusia yang menggunakan kebudayaan tersebut. Banyak sekali kebudayaan di negara Indonesia tercinta kita ini, salah satunya adalah seperti kebudayaan Jawa, dan masih banyak lagi.

5.    Manusia dan Keindahan
Keindahan
Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang ideal" adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Renungan
Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Biasanya manusia akan merenung apabila ada sesuatu atau musibah yang terjadi.
Keserasian
Keserasian berasal dari kata serasi dan kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang. Keindahan adalah suatu kumpulan hubungan yang serasi pada suatu benda dan diantara benda itu dengan si pengamat.

6.    Manusia dan Penderitaan
Penderitaan adalah suatu keadaan dimana kita merasa disakiti atau di tindas secara fisik maupun mental. Contoh secara fisik yaitu : mengalami suatu musibah, terkena penyakit, dll. Contoh secara mental yaitu : mendapat cacian, di kecewakan, di kucilkan, di khianati dan di itnggalkan.
Contoh Penderitaan
Manusia lebih menyukai kenikmatan. Sedangkan penderitaan sangat di hindarkan, dalam suatu kehidupan manusia. Seseorang pasti akan merasakan penderitaan bagaimanapun jenis dan bentuknya.
Siksaan
Penderitaan biasanya disebabkan oleh siksaan. Siksaan biasa dirasakan pada badan atau jasmani dan juga dapat berupa siksaan jiwa atau rohani. Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak dibaca di berbagai media massa. Bahkan kadang-kadang ditulis di halaman pertama dengan judul huruf besar dan kadang disertai gambar-gambar.
Phobia
Phobia adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal. Phobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap Phobia sulit dimengerti. Itu sebabnya, pengidap tersebut sering dijadikan bulan bulanan oleh teman sekitarnya. Ada perbedaan “bahasa” antara pengamat fobia dengan seorang pengidap fobia. Pengamat fobia menggunakan bahasa logika sementara seorang pengidap fobia biasanya menggunakan bahasa rasa. Bagi pengamat dirasa lucu jika seseorang berbadan besar, takut dengan hewan kecil seperti KECOA atau CECAK. Sementara dibayangan mental seorang pengidap fobia subjek tersebut menjadi benda yang sangat besar, berwarna, sangat menjijikkan ataupun menakutkan.
Tiga Siksaan Yang Sifatnya Pisikis:
a.    Kebimbangan
b.    Kesepian
c.     Ketakutan
Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam Ilmu Psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapai persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan secara kurang wajar.
Penderitaan dan Perjuangan
Setiap manusia yang ada di dunia ini pasti akan mengalami penderitaan, baik yang berat maupun yang ringan. Penderitaan adalah bagiuan kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena tergantung kepada manusia itu sendiri bisa menyelesaikan masalah itu semaksimal munkgin apa tidak. Manusia dalah makhluk berbudaya, dengan budaya itulah ia berusdaha mengatasi penderitaan yang mengancam hidupnya atau yang dialaminya. Hal ini bisa mebuat manusia kkreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau berada di sekitarnya.
Penderitaan dan Sebab-Sebabnya
Apabila dikelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab – sebab timbulnya penderitaa, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut:
a.    Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia.
b.    Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan.
Pengaruh Penderitaan
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidalmya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.

7.    Manusia dan Keadilan
Keadilan menurut agama islam tidak selamanya harus sama akan tetapi didalam islam keadilan dilihat dari segala aspek. Contoh keadilan dalam pembagian harta warisan dalam islam misalnya atau yang lebih dikenal dengan Ilmu Faraid (ilmu yang menjelaskan tentang pembagian ahli waris menurut islam) dijelaskan bahwa laki-laki lebih banyak mendapat bagian (waris) dari pada wanita dikarenakan bahwa laki-laki harus memberikan nafkah kepada keluarganya akan tetapi seoarang wanita tidak diwajibkan mencari nafkah bagi keluarganya. Apabila seorang wanita sudah menikah maka dia ditanggung oleh seorang suami, sama halnya bila wanita itu belum menikah maka dia ditanggung oleh orangtuanya (Bapak nya).
Allah SWT Berfirman :
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

“Sesungguhnya Allah menyuruh (kalian) berlaku adil, berbuat kebajikan dan memberi kepada kaum kerabat. Dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepada kalian agar kalian dapat mengambil pelajaran.” (QS. An-Nahl : 90)
Maka dari itu kita sebagai umat beragama wajib berlaku adil. Penulis yakin dari semua agama pasti memperintahkan bahwa umatnya harus adil.
Makna Keadilan
Makna keadilan dalam adalah, bahwa selayaknya setiap manusia memperoleh apa yang patut baginya dan berguna baginya.
Makna lain keadilan adalah, mempertimbangkan hak orang lain. Oleh karena itu, tidak adil untuk merampas hak orang lain. Juga tidak adil untuk membedakan hak seseorang karena ras dan faktor lain.
Contoh Keadilan
Seorang yang kurang mampuh berhak mendapatkan mendapatkan zakat dari orang yang mampuh, dan orang yang member zakat (mampuh) berhak mendapatkan pahala/ganjaran dari Allah SWT.
Kaitan Keadilan dalam Pancasila
Adil mempunyai bobot yang lebih berat dibandingkan dengan makmur dan sentosa. Rakyat bisa tahan dengan ketidak makmuran, akan tetapi rakyat tidak akan tahan dengan ketidak adilan. Apabila keadilan sudah ditegakkan, maka kemakmuran hanya masalah waktu, dan sentosa/kesejahteraan pasti akan menyusul. Akan tetapi jika kemakmuran yang didahulukan, maka keadilan belum tentu akan tercapai, bahkan bisa menjadi semakin jauh. Kemakmuran tanpa keadilan adalah kemakmuran semu, yang pada akhirnya akan menjadi suatu keruntuhan.
Macam-Macam Keadilan
1.    Keadilan Komutatif (iustitia commutativa)
2.    Keadilan Distributif (iustitia distributiva
3.    Keadilan legal (iustitia Legalis
4.    Keadilan Vindikatif (iustitia vindicativa)
5.    Keadilan kreatif (iustitia creativa)
6.    Keadilan protektif (iustitia protectiva)
Kejujuran
Kata jujur adalah kata yang digunakan untuk menyatakan sikap seseorang. Bila seseorang berhadapan dengan suatu atau fenomena maka seseorang itu akan memperoleh gambaran tentang sesuatu atau fenomena tersebut. Bila seseorang itu menceritakan informasi tentang gambaran tersebut kepada orang lain tanpa ada “perobahan” (sesuai dengan realitasnya ) maka sikap yang seperti itulah yang disebut dengan jujur.
Pengertian dan Hakekat Kejujuran
Kejujuran adalah perhiasan orang berbudi mulia dan orang yang berilmu. Oleh sebab itu, sifat jujur sangat dianjurkan untuk dimiliki setiap umat Rasulullah saw. Hal ini sesuai dengan firman Allah:
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya.” (Q.S. an-Nisa: 58).

8.    Pengertian Pandangan Hidpun dan Idiologi
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati, Karena itu ia menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya, akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1.    Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan yang mutlak kebenarannya
2.    Pandangan hidup yang berupa idiologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut
3.    Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relative kebenarannya
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu:
1.    Cita-cita
2.    Kebajikan
3.    Usaha
4.    Keyakinan / kepercayaan
Macam-macam Sumber Pandangan Hidup
1.    Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya. Dimaksudkan mutlak disini iyalah bahwa didalam agama sudah diatur didalam kitab-kitab sucinya masing-masing, jadi tidak bisa keluar dari aturan-aturan kitab suci tersebut.
2.    Pandangan hidup yang berasal dari ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3.    Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Pengertian Ideologi
Ideologi(mabda’) adalah pemikiran yang mencakup konsepsi mendasar tentang kehidupan dan memiliki metode untuk merasionalisasikan pemikiran tersebut berupa fakta, metode menjaga pemikiran tersebut agar tidak menjadi absurd dari pemikiran-pemikiran yang lain dan metode untuk menyebarkannya.
Dua Hak Ideologi
1. Ideologi Terbuka
Ideologi terbuka  bersifat inklusif, tidak totaliter dan tidak dapat dipakai melegitimasi kekuasaan sekelompok orang.
2. Ideologi Tertutup
Ideologi tertutup adalah ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang menentukan tujuan-tujuan dan norma-norma politik dan sosial, yang dinyatakan sebagai kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus dipatuhi.
Cita-Cita
Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Dengan demikian cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi, cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya.
Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama, dan etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik.
Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dari tiga segi yaitu ;
1.    Manusia sebagai makhluk pribadi
2.    Manusia sebagai anggota masyarakat
3.    Manusia sebagai makhluk Tuhan

9.    Pengertian Tanggung Jawab
Seorang muslim memiliki kewajiban mengerjakan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Bila dia telah melaksanakan perintahNya, maka hal itu dia telah memenuhi kewajibanNya dan bertanggung jawab atas kewajibanNya.
Macam-Macam Tanggung Jawab
1.    Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri
2.    Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
3.    Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
4.    Tanggung Jawab Terhadap Bangsa dan Negara
5.    Tanggung Jawab Terhadap Sangpencipta
Pengabdian dan Pengorbanan
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran dan pendapat sebagai perwujudan kesetiaan, atau suatu kesetiaan yang di lakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu ada hakekatnya yaitu rasa tanggung jawab.
Macam-Macam Pengabdian
1.    Pengabdian Terhadap yang Maha Esa
2.    Pengabdian Terhadap Masyarakat
3.    Pengabdian Terhadap Negara
4.    Pengabdian Terhadap Keluarga
Pengertian Pengorbanan
Pengorbanan adalah pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.
Macam-Macam Pengorbanan
1.    Pengorbanan harta benda
2.    Pengorbanan pikiran
3.    Pengorbanan perasaan
4.    Pengorbanan tenaga
5.    Pengorbanan terhadap keluarga
6.    Pengorbanan terhadap masyarakat
7.    Pengorbanan terhadap bangsa dan Negara
8.    Pengorbanan terhadap diri sendiri
9.    Pengorbanan terhadap orang yang dikasihi
Akibat Dari Pengorbanan
Pengorbanan memang memiliki akibat, tergantung dari besar kecil pengorbanan yang dilakukan. Namun ada baiknya ketika melakukan pengorbanan jangan melihat keburukannya/hal negatif terlebih dahulu, namun lihatlah hal positif/manfaat apa yang anda dapatkan ketika melakukan pengorbanan tersebut. 

Kamis, 30 Mei 2013

Manusia dan Tanggung Jawab

Pengertian Tanggung Jawab
A.      Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. sehingga bertanggung jawab adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, dan memberikan jawab serta menanggung akibatnya.
Seorang muslim memiliki kewajiban mengerjakan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Bila dia telah melaksanakan perintahNya, maka hal itu dia telah memenuhi kewajibanNya dan bertanggung jawab atas kewajibanNya.
B.      Makna Tanggung jawab
Tanggung jawab adalah sifat terpuji yang mendasar dalam diri manusia. Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser oleh faktor eksternal. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila kepribadian orang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekuwensi tanggung jawab masing-masing individu berbeda.
Sumber :

Macam-Macam Tanggung Jawab
1.       Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri. Contohnya, seseorang dikeluarkan dari pekerjaannya karena tidak baik dalam pekerjaannya, akibatnya iya menjadi seorang pengangguran. Konsekuensi dia tidak bekerja dan tinggal diruamh adalah tanggung jawab terhadap dirinya sendiri.
2.       Tanggung Jawab Terhadap Keluarga. Contohnya, seorang Ayah memberikan nafkash terhadap isteri dan anak-anaknya karena kewajiban seorang Ayah memberikan kehidupan dan nafkah terhadap keluarganya.
3.       Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat. Contohnya, seorang presiden terpilih wajib mensejahterakan rakyatnya karena dia sudah diberi amanat oleh rakyatnya untuk memimpin Negara. Misalnya, presiden memberikan lapangan kerja yang layak bagi rakyatnya yang belum mempunyai lapngan kerja. Karena dengan adanya lapangan kerja yang layak dan memadai rakyat akan sejahtera. Seorang presiden wajib bertanggung jawab apabila rakyatnya tidak sejahtera.
4.       Tanggung Jawab Terhadap Bangsa dan Negara. Contohnya, seorang pejuang dizaman penjajahan bertanggung jawab atas negaranya, turut berperan dalam peperangan dan mempertahankan tanah air untuk kemerdekaan. Karena pejuang ingin memiliki kebebasan dalam bernegara, maka para pejuang bertekad untuk mempertahankan tanah air dan bertanggung jawb atas semua permasalahan yang ada.
5.       Tanggung Jawab Terhadap Sangpencipta. Contohnya, seorang muslim memiliki kewajiban mengerjakan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Bila dia telah melaksanakan perintahNya, maka hal itu dia telah memenuhi kewajibanNya dan bertanggung jawab atas kewajibanNya. Contohnya Shalat 5 waktu, membayar Zakat, berpuasa, saling menolong terhadap sesama manusia dan lain-lain yang tidak bertentangan dengan kaidah islam, dan menjauhi semua larangan-larangan yang telah ditentukan.
Dari semua tanggu jawab yang telah penulis ungkapkan tadi, kita semuanya harus menjalankannya dengan ikhlas dan tidak ada beban untuk menjalankannya. Kita harus yakin bahwa semua pekerjaan baik akan dibalas dengan kebaikan pula, baik itu dibalas oleh sesama manusia maupun dibalas oleh SangPencipta yaitu Allah SWT.
Sumber :

Pengabdian dan Pengorbanan
A.      Pengertian Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran dan pendapat sebagai perwujudan kesetiaan, atau suatu kesetiaan yang di lakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu ada hakekatnya yaitu rasa tanggung jawab.
B.      Macam-Macam Pengabdian Berserta Contohnya

1.       Pengabdian Terhadap yang Maha Esa.
Yaitu penyerahan diri secara penuh terhadap Tuhan dan merupakan perwujudan tanggung jawabnya yang juga diikuti oleh pengorbanan. Contohnya, seorang Muslim menjalankan Shalat 5 waktu, membayar Zakat, berpuasa, saling menolong terhadap sesama manusia dan lain-lain yang tidak bertentangan dengan kaidah islam, dan menjauhi semua larangan-larangan yang telah ditentukan. Itu semua tidak lain adalah untuk pengabdian kepada Tuhan yang Maha Esa yaitu Allah ajawajala.
2.       Pengabdian Terhadap Masyarakat.
Ini timbul karena manusia dibesarkan dan hidup dalam masyarakat, sehingga sebagai perwujudan tanggung jawabnya kemudian melakukan pengabdian juga pengorbanan. Contohnya, seorang pelajar yang telah menyelesaikan studinya kembali ketempat kelahirannya untuk membantu menjadi tenaga pengajar karena meskipun iya tidak diberi imbalan, karena ini adalah bentuk pengabdian iya terhadap tanah kelahirannya karena iya ini memajukan ilmu pengetahuan untuk tanah airnya.
3.       Pengabdian Terhadap Negara.
Timbul karena seseorang merasa ikut bertanggung jawab terhadap kelestarian (kelangsungan) negara dan demi persatuan kesatuan bangsa. Contohnya, banyak masyarakat mendaftar untuk menjadi seorang sukarelawan untuk menjaga pulau ambalat dari para Negara yang ingin merampas asset Negara.
4.       Pengabdian Terhadap Keluarga.
Ini timbul karena keinginan untuk membahagiakan keluarga dengan terpenuhinya kebutuhan secara lahir dan batin secara layak. Contohnya, seorang Ayah memberikan nafkash terhadap isteri dan anak-anaknya karena kewajiban seorang Ayah memberikan kehidupan dan nafkah terhadap keluarganya. Itu semua tidak lain adalah untuk pengabdian dan tanggung jawab terhadap keluarganya untuk mendapatkan kehidupan yang layak.

C.      Pengertian Pengorbanan
Pengorbanan adalah pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.
Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian. Dalam pengadian selalu dituntut pengorbanan, tapi belum tentu pengorbanan menuntut pengabdian.
D.      Macam-Macam Pengorbanan

1.       Pengorbanan harta benda
2.       Pengorbanan pikiran
3.       Pengorbanan perasaan
4.       Pengorbanan tenaga
5.       Pengorbanan terhadap keluarga
6.       Pengorbanan terhadap masyarakat
7.       Pengorbanan terhadap bangsa dan Negara
8.       Pengorbanan terhadap diri sendiri
9.       Pengorbanan terhadap orang yang dikasihi

E.       Akibat Dari Pengorbanan
Pengorbanan memang memiliki akibat, tergantung dari besar kecil pengorbanan yang dilakukan. Namun ada baiknya ketika melakukan pengorbanan jangan melihat keburukannya/hal negatif terlebih dahulu, namun lihatlah hal positif/manfaat apa yang anda dapatkan ketika melakukan pengorbanan tersebut.
Contohnya, seorang Ayah bekerja keras setiap hari berangkat langit masih gelap dan pulang langit sudah menjadi gelap pula. Dengan mengorbankan seluruh tenaga pikiran dan pikiran saat bekerja. Apabila kita melihat dari sudut pandang negative seorang Ayah itu bisa terganggu kesehatan, pikirannya karena telah bekerja dengan sangat keras tanpa memikirkan kesehatannya. Tetapi kalau kita melihat dari sudut pandang positive seorang ayah itu bekerja begitu keras akan mendapatkan hasil yang setimpal atas pengorbanannya yaitu rezeki yang bisa memnuhi kebutuhan keluarganya.
Penulis sedikit member saran untuk para pembaca. Alangkah baiknya apabila kita melakukan segala sesuatu apapun hendaklah hanya untuk beribadah terhadap Allah SWT dan dengan niat yang baik sebelum memulai pekerjaan tersebut, “innama amalu binniat” segala sesuatunya tergantung dari niat, apabila niat kita mengerjakan sesuatu atas keridhoan Allah SWT, insya Allah pembaca akan mendapatkan kelancaran dan kebaikan atas pekerjaan parapembaca. Jangan memulai sesuatu pekerjaan dengan niat yang buruk.
Sumber :



Note: Apabila banyak kekurangan dalam penulisan article ini mohon dimaafkan yang sebesar-besarnya karena keterbatasan kemampuan penulis. Dan apabila ada kesalahan dalam isi article ini dimohon bagi para pembaca untuk membetulkan dengan mengcoment. Terimakasih banyak sebelumnya atas kunjungan para pembaca semoga para pembaca ada dalam lindungan Allah SWT.

Selasa, 28 Mei 2013

Manusia dan Pandangan Hidup

Pengertian Pandangan Hidpun dan Idiologi
A.      Pengertian Pandangan Hidup
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati, Karena itu ia menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul sekita atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu lama dan terus-menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya, akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan yang mutlak kebenarannya
2. Pandangan hidup yang berupa idiologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relative kebenarannya
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu ;
* Cita-cita
* Kebajikan
* Usaha
* Keyakinan / kepercayaan
Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan. Cita-cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, tenteram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan. Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmani, dan kepercayaan kepada Tuhan.
Sumber :

B.      Macam-macam Sumber Pandangan Hidup
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklisifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri ari 3 macam :
1.       Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya. Dimaksudkan mutlak disini iyalah bahwa didalam agama sudah diatur didalam kitab-kitab sucinya masing-masing, jadi tidak bisa keluar dari aturan-aturan kitab suci tersebut.
2.       Pandangan hidup yang berasal dari ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3.       Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Sumber :

C.      Pengertian Ideologi
Ideologi(mabda’) adalah pemikiran yang mencakup konsepsi mendasar tentang kehidupan dan memiliki metode untuk merasionalisasikan pemikiran tersebut berupa fakta, metode menjaga pemikiran tersebut agar tidak menjadi absurd dari pemikiran-pemikiran yang lain dan metode untuk menyebarkannya.
Sehingga dalam Konteks definisi ideologi inilah tanpa memandang sumber dari konsepsi Ideologi, maka Islam adalah agama yang mempunyai kualifikasi sebagai Ideologi dengan padanan dari arti kata Mabda’ dalam konteks bahasa arab.
Apabila kita telusuri seluruh dunia ini, maka yang kita dapati hanya ada tiga ideologi (mabda’). Yaitu Kapitalisme, Sosialisme termasuk Komunisme, dan Islam. Untuk saat ini dua mabda pertama, masing-masing diemban oleh satu atau beberapa negara. Sedangkan mabda yang ketiga yaitu Islam, saat ini tidak diemban oleh satu negarapun, melainkan diemban oleh individu-individu dalam masyarakat. Sekalipun demikian, mabda ini tetap ada di seluruh penjuru dunia.
Sumber :

D.      2 Hak Ideologi
1. Ideologi Terbuka
Ideologi terbuka  bersifat inklusif, tidak totaliter dan tidak dapat dipakai melegitimasi kekuasaan sekelompok orang. Ideologi terbuka hanya berada dalam sistem pemerintahan yang demokratis. Ideologi terbuka merupakan ideologi yang hanya berisi suatu orientasi dasar, sedangkan penerjemahannya ke dalam tujuan-tujuan dan norma-norma sosial-politik selalu dapat dipertanyakan dan disesuaikan dengan nilai dan prinsip moral yang berkembang di masyarakat. Operasional cita-cita yang akan dicapai tidak dapat ditentukan secara apriori, melainkan harus disepakati secara demokratis.

2. Ideologi Tertutup
Ideologi tertutup adalah ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang menentukan tujuan-tujuan dan norma-norma politik dan sosial, yang dinyatakan sebagai kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus dipatuhi. Kebenaran suatu ideologi tertutup tidak boleh dipermasalahkan berdasarkan nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral yang lain.
Ideologi tertutup bersifat Dogmatis dan Apriori, dogmatis berarti mempercayai suatu keadaan tanpa data yang valid, sedangkan apriori , yaitu berprasangka terlebih dahulu akan suatu keadaan. ideologi tertutup tersebut dipaksakan berlaku dan dipatuhi oleh masyarakat yang di atur oleh masyarakat elit tertentu atau kelompok masyarakat , yang berarti bersifat otoriter dan dijalankan dengan cara yang totaliter. bersifat totaliter berarti menyangkut seluruh aspek kehidupan.
Dari arti kedua Ideologi ini, perbedaannya adalah Ideologi terbuka bersifat inklusif, tidak totaliter dan tidak dapat dipakai melegitimasi kekuasaan sekelompok orang, artnya bahwa sistem ini bersifat demokratis dan terbuka, sedangkan Ideologi tertutup bersifat otoriter (negara berlaku sebagai penguasa) dan totaliter, arti dari totaliter itu sendiri adalah bahwa pemerintahan dengan kekuasaannya mempunyai hak mutlak untuk mengatur di segala bidang aspek yang ada.
Sumber :

Cita-Cita
A.      Pengertian Tentang Cita-Cita
Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Dengan demikian cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi, cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya.
Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan. Disini persyratan dan kemampuan tidak/belum dipenuhi sehingga usaha untuk mewujudkan cita-cita tidak mungkin dilakukan. Misalnya seorang anak bercita-cita ingin menjadi dokter, ia belum sekolah, tidak mungkin berpikir baik, sehingga tidak punya kemampuan berusaha mencapai cita-cita. Itu baru dalam taraf angan-angan.
Sumber :
Kampus Besar Bahasa Indonesi (KBBI)


B.      Contoh Cita-Cita
Cita-cita saya ingin menjadi seorang yang menjadi orang sukses dan bisa berguna bagi bangsa dan keluarga, apabila didalam konteks pekerjaan saya ingin menjadi Direktur sebuah perusahan dibidang computer. Mungkin parapembaca bertanya kenapa saya mempunyai cita-cita seperti itu? Karena saya ingin membuktikan kepada orang-orang yang telah merendahkan saya bahwa saya mampuh untuk menjadi seseorang yang sukses tampa adanya figure seorang Ayah. Ini bisa disebut sebagai cita-cita karena saya sedang berjalan dan berusaha untuk menggapai semua itu.
“Dibalik seseorang yang sukses terdapat hati yang terluka dan usaha yang keras untuk membuktikan.”
Sumber :
Dari Lubuk Hati Terdalam.

Kebajikan
A.      Pengertian Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama, dan etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik.
Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Kedua unsur terpisah bila manusia meninggal. Karena merupakan pribadi, manusia mempunyai pendapat sendiri, ia mencintai diri sendiri, seringkali manusia tidak mengenal kebajikan.
Manusia merupakan makhluk sosial : manusia hidup bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesame anggota masyarakat. Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan dan sebagainya.
Manusia sebagai makhluk Tuhan, diciptakan Tuhan dan dapat dan rohani juga fasilitas alam sekitarnya seperti tanah, air, tumbuh-tumbuhan dan sebagainya.
Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dari tiga segi yaitu ;
* Manusia sebagai makhluk pribadi
* Manusia sebagai anggota masyarakat
* Manusia sebagai makhluk Tuhan
Sebagai makhluk pribadi, manusia dapat menentukan sendiri apa yang yang baik dan apa yang yang buruk. Baik buruk itu ditentukan oleh suara hati adalah semacam bisikan didalam hati yang mendesak seseorang, untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan, tindakan atau tingkah laku. Jadi sura hati dapat merupakan hakim untuk diri sendiri. Sebab itu, nilai suara hati amat besar dan penting dalam hidup manusia. Misalnya orang tahu bahwa membunuh itu buruk, jahat, suara hatinya mengatakan demikian, namun manusia kadang-kadang tak mendengarkan suara hatinya.
Suara hati selalu memilih yang baik, sebab itu ia selalu mendesak orang untuk berbuat yang baik bagi dirinya. Oleh karana itu, kalau seseorang untuk berbuat sesuatu sesuai sdengan bisikan suara hatinya, maka orang tersebut perbuatannya pasti baik. Karena merupakan anggota masyarakat, maka seseorang juga terikat dengan suara masyarakat.Setiap masyarakat adalah kumpulan pribadi- pribadi, sehingga setiap suara masyarakat pada hakekatnya adalah kumpulan suara hati pribadi-pribadi dalam masyarakat itu. Sebagaimana sura hati tiap pribadi itu pasti selalu menginginan yang baik, maka masyarakat yang terdiri atas pribadi-pribadi itu pun pasti suara hatinya juga menginginkan yang baik.
Sesuatu yang baik bagi masyarakat, berarti baik bagi kepentingan masyarakat. Tetapi dapat saja terjadi, bahwa sesuatu yang baik bagi kepentingan umum/ masyarakat tidak baik bagi salah seorang atau segelintir orang didalamnya atau sebaliknya. Dengan demikian seseorang harus tunduk kepada apa yang baik bagi masyarakat umum.
Sebagai makhluk Tuhan, manusiapun harus mendengarkan suara hati Tuhan. Suara Tuhan selalu membisikan agar manusia berbuat baik dan menghilangkan perbuatan yang tidak baik. Jadi untuk mengukur perbuatan baik buruk, harus kita dengar pula suara Tuhan atau kehendak Tuhan. Kehendak Tuhan berbentuk hukum Tuhan atau hukum agama.
Jadi kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat dan hukum Tuhan. Kebajikan berarti berkata sopan, santun, berbahasa baik, bertinkah laku baik, ramah tamah terhadap siapapun, berpakaian sopan agar tidak merangsang bagi yang melihatnya.
Baik buruk, kebajikan dan ketidak bajikan menimbulkan daya kreatifitas bagi seniman. Banyak hasil seni lahir dari imajinasi kebajikan dan ketidakbajikan.
Namun ada pula kebajikan semu, yaitu kejahatan yang terselubung kebajikan. Kebajikan semu ini sangat berbahaya, karena pelakunya orang-orang munafik, yang bermaksud mencari keuntungan diri sendiri.Kebajikan nyata dapat dirasakan dalam tingkah lakunya, karena tingkah laku bersumber pada pandangan hidup, maka setiap orang memiliki tingkah laku sendiri-sendiri sehingga tingkah laku setiap orang berbeda beda.
Sumber :

B.      Makna Kebajikan
kebajikan atau kebaikan adalah perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma agama dan etika. Makna dari kebajikan bisa menimbulkan hal yang positif bagi kita. Kebajikan berarti berkata sopan, santun, berbahasa baik, bertingkah laku baik, ramah pada siasapapun, dan berpakaian yang sopan agar tidak menimbulkan hal yang tidak diinginkan. Contohnya yaitu baik buruk kebajikan dan ketidakbijakkan menimbulkan daya kreatifitas seniman.
Sumber :

C.      Faktor-Faktor yang Menentukan tingkah Laku Seseorang
1. Genetika
2. Sikap – adalah suatu ukuran tingkat kesukaan seseorang terhadap perilaku tertentu.
3. Norma sosial – adalah pengaruh tekanan sosial.
4. Kontrol perilaku pribadi – adalah kepercayaan seseorang mengenai sulit tidaknya melakukan suatu perilaku.
Sumber :

http://ipinarifin57.blogspot.com/2012/07/ibd-manusia-dan-pandangan-hidup.html

Note: Apabila banyak kekurangan dalam penulisan article ini mohon dimaafkan yang sebesar-besarnya karena keterbatasan kemampuan penulis. Dan apabila ada kesalahan dalam isi article ini dimohon bagi para pembaca untuk membetulkan dengan mengcoment. Terimakasih banyak sebelumnya atas kunjungan para pembaca semoga para pembaca ada dalam lindungan Allah SWT.