Pengertian Tanggung Jawab
A. Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut kamus umum
bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. sehingga
bertanggung jawab adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung
segala sesuatunya, dan memberikan jawab serta menanggung akibatnya.
Seorang muslim memiliki kewajiban
mengerjakan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Bila dia telah melaksanakan
perintahNya, maka hal itu dia telah memenuhi kewajibanNya dan bertanggung jawab
atas kewajibanNya.
B. Makna Tanggung jawab
Tanggung jawab adalah sifat
terpuji yang mendasar dalam diri manusia. Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga
tergeser oleh faktor eksternal. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan
semakin membaik bila kepribadian orang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu
ada dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan
diri dari kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab.
Inilah yang menyebabkan frekuwensi tanggung jawab masing-masing individu
berbeda.
Sumber :
Macam-Macam Tanggung Jawab
1. Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri. Contohnya, seseorang
dikeluarkan dari pekerjaannya karena tidak baik dalam pekerjaannya, akibatnya
iya menjadi seorang pengangguran. Konsekuensi dia tidak bekerja dan tinggal
diruamh adalah tanggung jawab terhadap dirinya sendiri.
2. Tanggung Jawab Terhadap Keluarga. Contohnya, seorang Ayah
memberikan nafkash terhadap isteri dan anak-anaknya karena kewajiban seorang
Ayah memberikan kehidupan dan nafkah terhadap keluarganya.
3. Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat. Contohnya, seorang presiden
terpilih wajib mensejahterakan rakyatnya karena dia sudah diberi amanat oleh
rakyatnya untuk memimpin Negara. Misalnya, presiden memberikan lapangan kerja
yang layak bagi rakyatnya yang belum mempunyai lapngan kerja. Karena dengan
adanya lapangan kerja yang layak dan memadai rakyat akan sejahtera. Seorang presiden
wajib bertanggung jawab apabila rakyatnya tidak sejahtera.
4. Tanggung Jawab Terhadap Bangsa dan Negara. Contohnya, seorang
pejuang dizaman penjajahan bertanggung jawab atas negaranya, turut berperan
dalam peperangan dan mempertahankan tanah air untuk kemerdekaan. Karena pejuang
ingin memiliki kebebasan dalam bernegara, maka para pejuang bertekad untuk
mempertahankan tanah air dan bertanggung jawb atas semua permasalahan yang ada.
5. Tanggung Jawab Terhadap Sangpencipta. Contohnya, seorang muslim
memiliki kewajiban mengerjakan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Bila dia
telah melaksanakan perintahNya, maka hal itu dia telah memenuhi kewajibanNya
dan bertanggung jawab atas kewajibanNya. Contohnya Shalat 5 waktu, membayar
Zakat, berpuasa, saling menolong terhadap sesama manusia dan lain-lain yang
tidak bertentangan dengan kaidah islam, dan menjauhi semua larangan-larangan
yang telah ditentukan.
Dari semua tanggu jawab yang
telah penulis ungkapkan tadi, kita semuanya harus menjalankannya dengan ikhlas
dan tidak ada beban untuk menjalankannya. Kita harus yakin bahwa semua
pekerjaan baik akan dibalas dengan kebaikan pula, baik itu dibalas oleh sesama manusia
maupun dibalas oleh SangPencipta yaitu Allah SWT.
Sumber :
Pengabdian dan Pengorbanan
A. Pengertian Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik
yang berupa pikiran dan pendapat sebagai perwujudan kesetiaan, atau suatu
kesetiaan yang di lakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu ada hakekatnya yaitu
rasa tanggung jawab.
B. Macam-Macam Pengabdian Berserta Contohnya
1.
Pengabdian Terhadap yang
Maha Esa.
Yaitu penyerahan diri secara penuh terhadap Tuhan dan
merupakan perwujudan tanggung jawabnya yang juga diikuti oleh pengorbanan. Contohnya,
seorang Muslim menjalankan Shalat 5 waktu, membayar Zakat, berpuasa, saling
menolong terhadap sesama manusia dan lain-lain yang tidak bertentangan dengan
kaidah islam, dan menjauhi semua larangan-larangan yang telah ditentukan. Itu
semua tidak lain adalah untuk pengabdian kepada Tuhan yang Maha Esa yaitu Allah
ajawajala.
2.
Pengabdian Terhadap
Masyarakat.
Ini timbul karena manusia dibesarkan dan hidup dalam
masyarakat, sehingga sebagai perwujudan tanggung jawabnya kemudian melakukan
pengabdian juga pengorbanan. Contohnya, seorang pelajar yang telah
menyelesaikan studinya kembali ketempat kelahirannya untuk membantu menjadi
tenaga pengajar karena meskipun iya tidak diberi imbalan, karena ini adalah
bentuk pengabdian iya terhadap tanah kelahirannya karena iya ini memajukan ilmu
pengetahuan untuk tanah airnya.
3.
Pengabdian Terhadap Negara.
Timbul karena seseorang merasa ikut bertanggung jawab
terhadap kelestarian (kelangsungan) negara dan demi persatuan kesatuan bangsa. Contohnya,
banyak masyarakat mendaftar untuk menjadi seorang sukarelawan untuk menjaga
pulau ambalat dari para Negara yang ingin merampas asset Negara.
4.
Pengabdian Terhadap
Keluarga.
Ini timbul karena keinginan untuk membahagiakan keluarga
dengan terpenuhinya kebutuhan secara lahir dan batin secara layak. Contohnya, seorang
Ayah memberikan nafkash terhadap isteri dan anak-anaknya karena kewajiban
seorang Ayah memberikan kehidupan dan nafkah terhadap keluarganya. Itu semua
tidak lain adalah untuk pengabdian dan tanggung jawab terhadap keluarganya
untuk mendapatkan kehidupan yang layak.
C. Pengertian Pengorbanan
Pengorbanan adalah pemberian yang
didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Pengorbanan
merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa
pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.
Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan
pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian. Dalam pengadian selalu
dituntut pengorbanan, tapi belum tentu pengorbanan menuntut pengabdian.
D.
Macam-Macam Pengorbanan
1.
Pengorbanan harta benda
2.
Pengorbanan pikiran
3.
Pengorbanan perasaan
4.
Pengorbanan tenaga
5.
Pengorbanan terhadap
keluarga
6.
Pengorbanan terhadap
masyarakat
7.
Pengorbanan terhadap bangsa
dan Negara
8.
Pengorbanan terhadap diri
sendiri
9.
Pengorbanan terhadap orang
yang dikasihi
E.
Akibat Dari Pengorbanan
Pengorbanan memang memiliki
akibat, tergantung dari besar kecil pengorbanan yang dilakukan. Namun ada
baiknya ketika melakukan pengorbanan jangan melihat keburukannya/hal negatif
terlebih dahulu, namun lihatlah hal positif/manfaat apa yang anda dapatkan
ketika melakukan pengorbanan tersebut.
Contohnya, seorang Ayah bekerja
keras setiap hari berangkat langit masih gelap dan pulang langit sudah menjadi
gelap pula. Dengan mengorbankan seluruh tenaga pikiran dan pikiran saat
bekerja. Apabila kita melihat dari sudut pandang negative seorang Ayah itu bisa
terganggu kesehatan, pikirannya karena telah bekerja dengan sangat keras tanpa
memikirkan kesehatannya. Tetapi kalau kita melihat dari sudut pandang positive seorang
ayah itu bekerja begitu keras akan mendapatkan hasil yang setimpal atas
pengorbanannya yaitu rezeki yang bisa memnuhi kebutuhan keluarganya.
Penulis sedikit member saran
untuk para pembaca. Alangkah baiknya apabila kita melakukan segala sesuatu
apapun hendaklah hanya untuk beribadah terhadap Allah SWT dan dengan niat yang
baik sebelum memulai pekerjaan tersebut, “innama amalu binniat” segala
sesuatunya tergantung dari niat, apabila niat kita mengerjakan sesuatu atas
keridhoan Allah SWT, insya Allah pembaca akan mendapatkan kelancaran dan
kebaikan atas pekerjaan parapembaca. Jangan memulai sesuatu pekerjaan dengan
niat yang buruk.
Sumber :
Note: Apabila banyak kekurangan dalam penulisan article ini mohon dimaafkan yang sebesar-besarnya karena keterbatasan kemampuan penulis. Dan apabila ada kesalahan dalam isi article ini dimohon bagi para pembaca untuk membetulkan dengan mengcoment. Terimakasih banyak sebelumnya atas kunjungan para pembaca semoga para pembaca ada dalam lindungan Allah SWT.