1.
Manusia dan Cinta Kasih
Cinta adalah perasaan yang lahir
dari hati seseorang , timbul dengan sendirinya, tidak melihat waktu dan usia,
suatu asa untuk ingin menyayangi dan memiliki, seperti perasaan cinta ibu
kepada anak nya, perasaan cinta tuhan kepada umat nya yang bertaqwa. cinta yang
tulus akan menimbulkan nilai2 kejiwaan yang selalu tulus dan berserah.
Dan adapun cinta menurut Agama yaitu:
Cinta Menurut Agama Islam
Sebenarnya cinta dalam agama
islam adalah cinta kita terhadap sang pencipta , kita cinta terhadap semua yang
telah diciptakan dan kita harus mensyukuri atas segala rahmat dan karunia yang
telah diberikan kepada kita, jangan lah kau mendustai apa yang telah diberikan
oleh Allah Swt , kita harus cinta melaksanakan segala apa yang telah
diperintahkan dan menjauhi segala larangannnya.
Cinta Menurut Agama Keristen
Cinta adalah cinta kasih antara
sesama dimana kita diajarkan untuk mencintai sesama tanpa membedakan agama, ras,
latar belakang. Dan saling menghargai satu sama lain.
Cinta Menurut Agama Hindu
Agama Hindu amat mementingkan
pengembangan cinta kasih bukan hanya kepada sesama umat manusia tetapi kepada
sesama makhluk hidup. Cinta kasih kepada sesama anggota keluarga, kepada sesama
umat manusia tidak dipandang sebaga cinta kasih yang istimewa. Kesadaran bahwa
seluruh dunia adalah sebuah keluarga besar sangat membantu orang untuk
mengembangkan cinta kasih universal ini.
Cinta Menurut Agama Budha
Nikaya Pali juga memuat satu kata
cinta yang berbeda dengan cinta yang telah disebutkan di atas, cinta kasih yang
dipancarkan secara universal (tak terbatas) kepada semua makhluk dan cinta
kasih yang tanpa pamrih, yaitu: Metta.
Metta adalah bagian pertama dari
empat kediaman luhur (Brahma Vihara) atau empat keadaan yang tidak terbatas
(Apamanna). Bagian lainnya, yaitu Karuna (kasih sayang), Mudita (simpatik), dan
Upekkha (keseimbangan batin).
2.
ISD dan IPS
Ilmu social dasar adalah
pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan
oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta,
konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam
lapangan ilmu-ilmu social seperti : sejarah,ekonomi, geografi, sosial,
sosiologi, antropologi, psikologi sosial.
Persamaan ISD dan IPS yaitu :
a.
Kedua-duanya merupakan
bahan studi untuk kepentingan program pendidikan.
b.
Keduanya bukan disiplin
ilmu yang berdiri sendiri.
c.
Keduanya mempunyai materi
yang terdiri dari kenyataan social dan masalah sosial.
Perbedaan ISD dan IPS yaitu :
a.
Ilmu sosial dasar diberikan
di Perguruaan Tinggi, Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di sekolah dasar dan
sekolah lanjutan.
b. Ilmu sosial dasar merupakan
mata kuliah tunggal sedangkan ilmu pengetahuan sosial dasar merupakan kelompok
dari sejumlah mata pelajaran(untuk sekolah lanjutan).
c. Ilmu Sosial dasar diarahkan
kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang ilmu pengetahuan social
diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.
3.
Konsepsi Ilmu Sosial
Dasar
Ilmu Budaya Dasar secara
sederhana adalah pengetahuan yang diharapkan mampu memberikan pengetahuan dasar
dan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia
dan kebudayaan . Suatu karya dapat saja mengungkapkan lebih dari satu masalah,
sehingga ilmu budaya dasar bukan ilmu sastra, ilmu filsafat ataupun ilmu tari
yang terdapat dalam pengetahuan budaya, tetapi ilmu budaya dasar menggunakan
karya yang terdapat dalam pengetahuan budaya untuk .
Ilmu Budaya Dasar Merupakan
Pengetahuan Tentang Perilaku Dasar-Dasar Dari Manusia. Unsur-unsur kebudayaan
1.
Sistem Religi/ Kepercayaan
2.
Sistem organisasi
kemasyarakatan
3.
Ilmu Pengetahuan
4.
Bahasa dan kesenian
5.
Mata pencaharian hidup
6.
Peralatan dan teknologi
4.
Manusia dan Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan sangat
saling terkait satu sama lain. Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu
ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk
Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya
secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari-hari dan juga dari
kejadian-kejadian yang sudah diatur oleh Sang Pencipta.
Manusia
Manusia merupakan mahluk biologis
yang tergolong dalam golongan mahluk mamalia ( biologi ). Dalam ilmu-ilmu
sosial, manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atu selalu
memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus ( ilmu ekonomi
). Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri ( sosiologi
), mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan( politik ). Dan lain
sebagainya.
Kebudayaan
Budaya atau kebudayaan berasal
dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi
(budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal
manusia.
Kaitan Manusia Dengan
Kebudayaan
Manusia seperti yang kita tahu,
sangat erat kaitannya dengan arti kebudayaan. Kebudayaan itu ibaratnya seperti
ciri khas dari manusia yang menggunakan kebudayaan tersebut. Banyak sekali
kebudayaan di negara Indonesia tercinta kita ini, salah satunya adalah seperti
kebudayaan Jawa, dan masih banyak lagi.
5.
Manusia dan
Keindahan
Keindahan
Keindahan atau keelokan merupakan
sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan
pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik,
bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika,
sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang
ideal" adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang
dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Renungan
Renungan berasal dari kata
renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam.
Renungan adalah hasil merenung. Biasanya manusia akan merenung apabila ada
sesuatu atau musibah yang terjadi.
Keserasian
Keserasian berasal dari kata
serasi dan kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata
cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan
seimbang. Keindahan adalah suatu kumpulan hubungan yang serasi pada suatu benda
dan diantara benda itu dengan si pengamat.
6.
Manusia dan
Penderitaan
Penderitaan adalah suatu keadaan
dimana kita merasa disakiti atau di tindas secara fisik maupun mental. Contoh
secara fisik yaitu : mengalami suatu musibah, terkena penyakit, dll. Contoh
secara mental yaitu : mendapat cacian, di kecewakan, di kucilkan, di khianati
dan di itnggalkan.
Contoh Penderitaan
Manusia lebih menyukai
kenikmatan. Sedangkan penderitaan sangat di hindarkan, dalam suatu kehidupan
manusia. Seseorang pasti akan merasakan penderitaan bagaimanapun jenis dan
bentuknya.
Siksaan
Penderitaan biasanya disebabkan
oleh siksaan. Siksaan biasa dirasakan pada badan atau jasmani dan juga dapat
berupa siksaan jiwa atau rohani. Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan
sehari-hari banyak terjadi dan banyak dibaca di berbagai media massa. Bahkan
kadang-kadang ditulis di halaman pertama dengan judul huruf besar dan kadang
disertai gambar-gambar.
Phobia
Phobia adalah rasa ketakutan yang
berlebihan pada sesuatu hal. Phobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan
orang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap
Phobia sulit dimengerti. Itu sebabnya, pengidap tersebut sering dijadikan bulan
bulanan oleh teman sekitarnya. Ada perbedaan “bahasa” antara pengamat fobia
dengan seorang pengidap fobia. Pengamat fobia menggunakan bahasa logika
sementara seorang pengidap fobia biasanya menggunakan bahasa rasa. Bagi
pengamat dirasa lucu jika seseorang berbadan besar, takut dengan hewan kecil
seperti KECOA atau CECAK. Sementara dibayangan mental seorang pengidap fobia
subjek tersebut menjadi benda yang sangat besar, berwarna, sangat menjijikkan
ataupun menakutkan.
Tiga Siksaan Yang Sifatnya
Pisikis:
a.
Kebimbangan
b.
Kesepian
c.
Ketakutan
Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam Ilmu
Psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan
mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan
seseorang menghadapai persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan secara
kurang wajar.
Penderitaan dan Perjuangan
Setiap manusia yang ada di dunia
ini pasti akan mengalami penderitaan, baik yang berat maupun yang ringan.
Penderitaan adalah bagiuan kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena
tergantung kepada manusia itu sendiri bisa menyelesaikan masalah itu semaksimal
munkgin apa tidak. Manusia dalah makhluk berbudaya, dengan budaya itulah ia
berusdaha mengatasi penderitaan yang mengancam hidupnya atau yang dialaminya. Hal
ini bisa mebuat manusia kkreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang
lain yang melihat atau berada di sekitarnya.
Penderitaan dan Sebab-Sebabnya
Apabila dikelompokkan secara
sederhana berdasarkan sebab – sebab timbulnya penderitaa, maka penderitaan
manusia dapat diperinci sebagai berikut:
a.
Penderitaan yang timbul
karena perbuatan buruk manusia.
b.
Penderitaan yang timbul karena
penyakit, siksaan / azab Tuhan.
Pengaruh Penderitaan
Penderitaan termasuk realitas
dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat
ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidalmya
intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh
seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu
penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah
awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
7.
Manusia dan Keadilan
Keadilan menurut agama islam
tidak selamanya harus sama akan tetapi didalam islam keadilan dilihat dari
segala aspek. Contoh keadilan dalam pembagian harta warisan dalam islam
misalnya atau yang lebih dikenal dengan Ilmu Faraid (ilmu yang menjelaskan tentang
pembagian ahli waris menurut islam) dijelaskan bahwa laki-laki lebih banyak
mendapat bagian (waris) dari pada wanita dikarenakan bahwa laki-laki harus
memberikan nafkah kepada keluarganya akan tetapi seoarang wanita tidak
diwajibkan mencari nafkah bagi keluarganya. Apabila seorang wanita sudah
menikah maka dia ditanggung oleh seorang suami, sama halnya bila wanita itu
belum menikah maka dia ditanggung oleh orangtuanya (Bapak nya).
Allah SWT Berfirman :
إِنَّ
اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى
عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
“Sesungguhnya Allah menyuruh
(kalian) berlaku adil, berbuat kebajikan dan memberi kepada kaum kerabat. Dan
Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi
pengajaran kepada kalian agar kalian dapat mengambil pelajaran.” (QS. An-Nahl :
90)
Maka dari itu kita sebagai umat
beragama wajib berlaku adil. Penulis yakin dari semua agama pasti
memperintahkan bahwa umatnya harus adil.
Makna Keadilan
Makna keadilan dalam adalah,
bahwa selayaknya setiap manusia memperoleh apa yang patut baginya dan berguna
baginya.
Makna lain keadilan adalah,
mempertimbangkan hak orang lain. Oleh karena itu, tidak adil untuk merampas hak
orang lain. Juga tidak adil untuk membedakan hak seseorang karena ras dan
faktor lain.
Contoh Keadilan
Seorang yang kurang mampuh berhak
mendapatkan mendapatkan zakat dari orang yang mampuh, dan orang yang member
zakat (mampuh) berhak mendapatkan pahala/ganjaran dari Allah SWT.
Kaitan Keadilan dalam
Pancasila
Adil mempunyai bobot yang lebih
berat dibandingkan dengan makmur dan sentosa. Rakyat bisa tahan dengan ketidak
makmuran, akan tetapi rakyat tidak akan tahan dengan ketidak adilan. Apabila
keadilan sudah ditegakkan, maka kemakmuran hanya masalah waktu, dan
sentosa/kesejahteraan pasti akan menyusul. Akan tetapi jika kemakmuran yang
didahulukan, maka keadilan belum tentu akan tercapai, bahkan bisa menjadi
semakin jauh. Kemakmuran tanpa keadilan adalah kemakmuran semu, yang pada
akhirnya akan menjadi suatu keruntuhan.
Macam-Macam Keadilan
1.
Keadilan Komutatif
(iustitia commutativa)
2.
Keadilan Distributif
(iustitia distributiva
3.
Keadilan legal (iustitia
Legalis
4.
Keadilan Vindikatif
(iustitia vindicativa)
5.
Keadilan kreatif (iustitia
creativa)
6.
Keadilan protektif
(iustitia protectiva)
Kejujuran
Kata jujur adalah kata yang digunakan
untuk menyatakan sikap seseorang. Bila seseorang berhadapan dengan suatu atau
fenomena maka seseorang itu akan memperoleh gambaran tentang sesuatu atau
fenomena tersebut. Bila seseorang itu menceritakan informasi tentang gambaran
tersebut kepada orang lain tanpa ada “perobahan” (sesuai dengan realitasnya )
maka sikap yang seperti itulah yang disebut dengan jujur.
Pengertian dan Hakekat
Kejujuran
Kejujuran adalah perhiasan orang
berbudi mulia dan orang yang berilmu. Oleh sebab itu, sifat jujur sangat
dianjurkan untuk dimiliki setiap umat Rasulullah saw. Hal ini sesuai dengan
firman Allah:
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu
menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya.” (Q.S. an-Nisa: 58).
8.
Pengertian Pandangan
Hidpun dan Idiologi
Setiap manusia mempunyai
pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati, Karena itu ia menentukan
masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup.
Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan,
pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu
merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu
dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup banyak sekali
macamnya dan ragamnya, akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan
berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1.
Pandangan hidup yang
berasal dari agama yaitu pandangan yang mutlak kebenarannya
2.
Pandangan hidup yang berupa
idiologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara
tersebut
3.
Pandangan hidup hasil
renungan yaitu pandangan hidup yang relative kebenarannya
Pandangan hidup pada dasarnya
mempunyai unsur-unsur yaitu:
1.
Cita-cita
2.
Kebajikan
3.
Usaha
4.
Keyakinan / kepercayaan
Macam-macam Sumber Pandangan
Hidup
1.
Pandangan hidup yang berasal
dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya. Dimaksudkan mutlak
disini iyalah bahwa didalam agama sudah diatur didalam kitab-kitab sucinya
masing-masing, jadi tidak bisa keluar dari aturan-aturan kitab suci tersebut.
2.
Pandangan hidup yang
berasal dari ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang
terdapat pada negara tersebut.
3.
Pandangan hidup hasil
renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Pengertian Ideologi
Ideologi(mabda’) adalah pemikiran
yang mencakup konsepsi mendasar tentang kehidupan dan memiliki metode untuk
merasionalisasikan pemikiran tersebut berupa fakta, metode menjaga pemikiran
tersebut agar tidak menjadi absurd dari pemikiran-pemikiran yang lain dan
metode untuk menyebarkannya.
Dua Hak Ideologi
1. Ideologi Terbuka
Ideologi terbuka bersifat inklusif, tidak totaliter dan tidak
dapat dipakai melegitimasi kekuasaan sekelompok orang.
2. Ideologi Tertutup
Ideologi tertutup adalah ajaran
atau pandangan dunia atau filsafat yang menentukan tujuan-tujuan dan
norma-norma politik dan sosial, yang dinyatakan sebagai kebenaran yang tidak
boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus dipatuhi.
Cita-Cita
Menurut kamus umum Bahasa Indonesia,
yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam
pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau
diperoleh seseorang pada masa mendatang. Dengan demikian cita-cita merupakan
semacam garis linier yang makin lama makin tinggi, cita-cita merupakan
keinginan, harapan, dan tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya.
Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau
perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan moral, perbuatan
yang sesuai dengan norma-norma agama, dan etika. Manusia berbuat baik, karena
menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk bermoral. Atas dorongan suara
hatinya manusia cenderung berbuat baik.
Untuk melihat apa itu kebajikan,
kita harus melihat dari tiga segi yaitu ;
1.
Manusia sebagai makhluk
pribadi
2.
Manusia sebagai anggota
masyarakat
3.
Manusia sebagai makhluk
Tuhan
9.
Pengertian Tanggung
Jawab
Seorang muslim memiliki kewajiban
mengerjakan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Bila dia telah melaksanakan
perintahNya, maka hal itu dia telah memenuhi kewajibanNya dan bertanggung jawab
atas kewajibanNya.
Macam-Macam Tanggung Jawab
1.
Tanggung Jawab Terhadap
Diri Sendiri
2.
Tanggung Jawab Terhadap
Keluarga
3.
Tanggung Jawab Terhadap
Masyarakat
4.
Tanggung Jawab Terhadap
Bangsa dan Negara
5.
Tanggung Jawab Terhadap
Sangpencipta
Pengabdian dan Pengorbanan
Pengabdian adalah perbuatan baik
yang berupa pikiran dan pendapat sebagai perwujudan kesetiaan, atau suatu
kesetiaan yang di lakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu ada hakekatnya yaitu
rasa tanggung jawab.
Macam-Macam Pengabdian
1.
Pengabdian Terhadap yang
Maha Esa
2.
Pengabdian Terhadap
Masyarakat
3.
Pengabdian Terhadap Negara
4.
Pengabdian Terhadap
Keluarga
Pengertian Pengorbanan
Pengorbanan adalah pemberian yang
didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Pengorbanan
merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa
pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.
Macam-Macam Pengorbanan
1.
Pengorbanan harta benda
2.
Pengorbanan pikiran
3.
Pengorbanan perasaan
4.
Pengorbanan tenaga
5.
Pengorbanan terhadap
keluarga
6.
Pengorbanan terhadap
masyarakat
7.
Pengorbanan terhadap bangsa
dan Negara
8.
Pengorbanan terhadap diri
sendiri
9.
Pengorbanan terhadap orang
yang dikasihi
Akibat Dari Pengorbanan
Pengorbanan memang memiliki
akibat, tergantung dari besar kecil pengorbanan yang dilakukan. Namun ada
baiknya ketika melakukan pengorbanan jangan melihat keburukannya/hal negatif
terlebih dahulu, namun lihatlah hal positif/manfaat apa yang anda dapatkan
ketika melakukan pengorbanan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar